Nasihat umum untuk “makan wortel agar penglihatan lebih baik” lebih benar daripada yang disadari banyak orang. Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa zeaxanthin, nutrisi utama yang ditemukan dalam wortel dan produk berwarna lainnya, tidak hanya meningkatkan kesehatan mata—tetapi juga secara signifikan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang dampak pola makan terhadap kesehatan sel, dan menunjukkan bahwa makanan memberikan “informasi” penting di luar nutrisi dasar.
Kekuatan Kekebalan Tubuh yang Tak Terduga dari Nutrisi Kesehatan Mata
Zeaxanthin, karotenoid yang bertanggung jawab atas warna cerah wortel, kangkung, bayam, dan paprika oranye, telah lama dikenal karena perannya dalam melindungi retina dari stres oksidatif dan kerusakan akibat sinar biru. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa hal ini juga meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh. Para ilmuwan telah menemukan bahwa zeaxanthin memperkuat kompleks reseptor sel T – pusat komunikasi yang memberi tahu sel T CD8+ kapan harus menyerang.
Bagaimana Zeaxanthin Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa zeaxanthin tidak hanya mendukung sel kekebalan; itu secara aktif meningkatkan kinerja mereka. Dalam uji laboratorium, suplementasi zeaxanthin memperlambat pertumbuhan tumor, meningkatkan aktivitas kekebalan antikanker, dan bahkan memperkuat efektivitas obat imunoterapi. Nutrisi tersebut membantu sel T “melihat” dan menyerang sel kanker dengan lebih efektif, sehingga mencerminkan efeknya dalam meningkatkan kejernihan penglihatan. Secara khusus, zeaxanthin meningkatkan kekuatan membunuh sel T melawan melanoma, multiple myeloma, dan sel glioblastoma di laboratorium.
Sumber dan Suplementasi Makanan
Berbeda dengan nutrisi tertentu yang dapat diproduksi tubuh, zeaxanthin harus diperoleh melalui makanan atau suplemen. Sumber makanan utama meliputi:
- Wortel
- Kangkung
- Bayam
- Paprika jeruk
- Jagung
- Kacang polong
- Kuning telur
Suplementasi berkualitas tinggi juga merupakan pilihan yang tepat untuk memastikan asupan yang cukup.
Implikasinya bagi Kesehatan dan Penelitian di Masa Depan
Meskipun temuan saat ini sebagian besar didasarkan pada model hewan dan laboratorium, temuan ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dan kekebalan. Zeaxanthin bukanlah pengobatan kanker, namun bisa menjadi strategi nutrisi pelengkap untuk meningkatkan ketahanan kekebalan tubuh. Mengingat manfaatnya yang sudah diketahui untuk kesehatan mata dan sifat antioksidannya, meningkatkan asupan zeaxanthin melalui makanan atau suplemen tidak menimbulkan kerugian yang jelas.
Penemuan ini menggarisbawahi perkembangan pemahaman mengenai nutrisi: makanan bukan sekedar bahan bakar; ini adalah sumber informasi seluler penting yang memengaruhi hasil kesehatan.
Penelitian ini memperkuat gagasan bahwa pilihan makanan dapat berdampak besar pada kemampuan tubuh untuk bertahan melawan penyakit. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini pada manusia dan mengeksplorasi potensi terapi berbasis zeaxanthin, namun bukti awal cukup meyakinkan.
