Kohler telah memperkenalkan pendekatan baru dalam pelacakan kesehatan: Dekoda Scanner, sebuah perangkat yang dirancang untuk dipasang ke toilet Anda dan menganalisis urin dan tinja Anda. Teknologi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kesehatan usus dan tingkat hidrasi Anda dengan menggunakan spektroskopi dan pelacakan data dalam aplikasi pendamping. Meskipun konsep pemantauan keluaran limbah untuk informasi kesehatan bukanlah hal baru, pemindai toilet pintar merupakan pilihan yang mudah digunakan, meskipun tidak konvensional, bagi individu yang tertarik untuk melacak metrik ini.
Cara Kerja Pemindai Dekoda
Pemindai Dekoda menggunakan spektroskopi untuk menilai komposisi limbah, memeriksa faktor-faktor seperti konsistensi, frekuensi, dan bentuk buang air besar. Selain itu, ia menganalisis urin untuk mengukur tingkat hidrasi. Pemindai tidak secara otomatis menganalisis setiap kunjungan ke kamar mandi; pengguna perlu mengaktifkan perangkat dengan memegang ponsel mereka di dekat sensor atau menggunakan penganalisis sidik jari. Setelah dimulai, Dekoda terus memindai konten selama sesi berlangsung. Data yang dikumpulkan kemudian disalurkan ke aplikasi pendamping yang memantau perubahan dari waktu ke waktu, sehingga membuat profil kemajuan kesehatan Anda. Kohler menekankan bahwa perangkat tersebut menggunakan “optik rahasia” untuk menganalisis isi toilet saja.
Pemindai ini didukung oleh baterai yang dapat diisi ulang, yang dapat dilepas dan dicolokkan ke kabel USB bila diperlukan.
Biaya dan Fitur Aplikasi
Pemindai Dekoda hadir dengan beberapa biaya terkait. Perangkat kerasnya sendiri, termasuk kamera dan housing-nya, dibanderol dengan harga $599. Untuk memanfaatkan fungsionalitas penuh pemindai, diperlukan keanggotaan aplikasi Kohler Health. Biaya keanggotaan ini bervariasi: satu pengguna dapat membayar $6,99 per bulan atau $70 per tahun, sedangkan keanggotaan keluarga (mendukung hingga lima pengguna) dihargai $12,99 per bulan atau $130 per tahun.
Aplikasi pendamping menganalisis berbagai faktor, termasuk konsistensi buang air besar, frekuensi, status hidrasi, dan keberadaan darah dalam tinja. Data ini disajikan dalam grafik yang menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu, dan aplikasi ini juga memberikan wawasan seperti jumlah buang air besar per hari dan kategorisasi jenis tinja. Sebuah “skor kesehatan usus” juga dapat dilacak dari waktu ke waktu.
Manfaat Menganalisis Sampah – Menurut Dokter
Ahli gastroenterologi mengakui manfaat potensial dari memberikan individu akses yang lebih langsung terhadap data kesehatan pribadi, dan menyamakannya dengan layanan seperti 23andMe (data genetik) dan pengujian mikrobioma. Namun, mereka memperingatkan terhadap penyederhanaan yang berlebihan dan salah tafsir terhadap data pemindai.
Aditya Sreenivasan, MD, ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Northwell Lenox Hill, menyoroti kesulitan dalam menafsirkan data dari analisis tinja, terutama di area di mana pemahaman tentang mikrobioma usus masih belum lengkap. Ia menambahkan bahwa bercak darah pada tinja, suatu fungsi yang dapat diberikan oleh Dekoda, harus segera dilakukan evaluasi medis dan kemungkinan dilakukan kolonoskopi.
Rishi Naik, MD, asisten profesor di Vanderbilt University Medical Center, berpendapat bahwa sebagian besar data yang disediakan Dekoda dapat diperoleh hanya dengan memeriksa tinja seseorang secara visual. Ia menyarankan bahwa perangkat ini dapat bermanfaat bagi individu dengan gangguan penglihatan atau selama persiapan kolonoskopi. Naik menekankan bahwa pemindai Dekoda tidak sama dengan tes skrining kanker berbasis tinja yang sudah ada, seperti tes yang mendeteksi DNA tinja atau darah tersembunyi.
Pertimbangan dan Batasan Penting
Dokter sangat menyarankan untuk tidak mengandalkan Dekoda Scanner sebagai pengganti pemeriksaan kanker rutin. Penting untuk diingat bahwa memantau perubahan kebiasaan buang air besar dan karakteristik tinja sangat berharga, namun memerlukan bimbingan profesional. Perubahan kaliber tinja, lendir, dan darah dapat memberikan petunjuk tentang pencernaan, penyerapan, dan kesehatan usus secara keseluruhan, seperti halnya membandingkan perubahan pada alat bantu visual seperti Bristol Stool Chart.
Jika darah terdeteksi, baik melalui perangkat atau secara visual, penting untuk menghubungi profesional kesehatan. Demikian pula, perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, seperti diare, sembelit, tinja yang sempit secara tidak normal, pendarahan dubur, atau sakit perut yang terus-menerus, memerlukan evaluasi medis.
Secara keseluruhan, Dekoda Scanner menawarkan pendekatan baru dan nyaman untuk melacak aspek-aspek tertentu dari kesehatan usus dan hidrasi. Namun, penting untuk memahami keterbatasannya dan tidak menggantinya dengan pemeriksaan medis atau nasihat profesional. Manfaat paling signifikan dari perangkat ini tampaknya adalah potensinya untuk mendeteksi keberadaan darah dalam tinja, sehingga mendorong penyelidikan lebih lanjut bila diperlukan





























