Getah pohon, cairan yang ditemukan di dalam pohon, telah dikonsumsi dan dimanfaatkan selama berabad-abad. Meskipun sirup maple murni adalah produk makanan yang paling dikenal, banyak spesies pohon lainnya menghasilkan getah yang dapat diolah untuk makanan atau digunakan secara komersial. Memahami perbedaan antara getah, sirup, dan resin, serta potensi risiko dan manfaat konsumsinya, sangatlah penting sebelum mempertimbangkan sumber daya alam ini untuk tujuan kuliner atau kesehatan.
Apa Sebenarnya Getah Pohon Itu?
Getah berfungsi sebagai sistem peredaran darah pohon, mengangkut nutrisi penting. Menurut penelitian dari Texas A&M University, pohon menghasilkan dua jenis getah utama: floem dan xilem. Floem membawa gula dan hormon dari daun ke daerah pertumbuhan, sedangkan xilem terutama mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Kebingungan antara getah dan damar sering muncul karena keduanya merupakan zat yang lengket. Namun, resin, menurut definisi Departemen Pertanian AS, diproduksi dalam sel khusus dan memiliki komposisi berbeda dari getah kaya nutrisi. Sirup, sebaliknya, adalah getah pekat yang dihasilkan melalui perebusan, seperti yang dilakukan pada sirup maple dan birch (University of Kentucky).
Getah Pohon Manakah yang Dapat Dimakan?
Ratusan spesies pohon menghasilkan getah yang mungkin aman untuk dimakan, namun tidak semuanya enak atau bermanfaat. Sugar maple adalah varietas yang paling sering disadap dan dapat dimakan. Pilihan lainnya termasuk pohon birch, pinus, dan buah-buahan seperti apel. Kenari dan sycamore juga disadap di beberapa wilayah, terutama di Eropa utara dan timur, di mana sejarah penggunaan getah pohon sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Penting untuk diperhatikan bahwa banyak getah yang hambar, pahit, atau tidak berasa. Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi spesies pohon secara positif, cara paling aman adalah menghindari konsumsi.
Getah Mentah vs. Sirup Olahan: Apa Bedanya?
Meskipun secara teknis dapat dimakan mentah, mengonsumsi getah yang tidak diolah bukanlah praktik yang umum. Para ahli seperti Hank Shaw merekomendasikan merebus getah hingga setidaknya setengah volumenya, sehingga menghasilkan sirup. Ini memusatkan rasa dan menghilangkan potensi kontaminasi bakteri.
Sebagian besar konsumen menemukan getah pohon dalam bentuk olahan seperti sirup maple, sirup birch, atau sebagai bahan minuman seperti bir maple dan bir birch. Cornell University menyoroti meningkatnya penggunaan getah pada berbagai produk makanan dan minuman.
Potensi Manfaat Getah Pohon Bagi Kesehatan
Selain rasanya, getah pohon juga menawarkan manfaat kesehatan tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa getah mengandung mineral seperti tembaga, mangan, dan seng, meskipun kandungan pastinya sangat bervariasi (studi tahun 2020). Namun, penelitian ini juga memperingatkan terhadap potensi kontaminasi logam berat.
Ekstrak pohon pinus telah menunjukkan sifat anti-inflamasi, yang berpotensi bermanfaat bagi kesehatan jantung. Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering menyarankan bahwa ekstrak kulit kayu pinus dapat mengurangi peradangan.
Risiko dan Pertimbangan
Getah pohon yang dapat dimakan, jika direbus dengan benar, umumnya aman. Sirup dan produk komersial mempunyai risiko minimal. Namun konsumsi berlebihan, terutama sirup maple, dapat menyebabkan lonjakan gula darah (Cleveland Clinic).
Risiko utama meliputi:
- Reaksi Alergi: Orang yang alergi serbuk sari dapat bereaksi terhadap getah pohon.
- Kontaminasi: Getah yang tidak diolah dapat mengandung zat berbahaya, termasuk logam berat.
Para ahli menekankan kehati-hatian dan identifikasi yang tepat sebelum mengonsumsi getah pohon apa pun.
Pada akhirnya, meskipun getah pohon menawarkan manfaat potensial, konsumsi yang bertanggung jawab memerlukan pengetahuan tentang spesies pohon, teknik pengolahan yang tepat, dan kesadaran akan potensi risiko.
